ARUM : CURE UKMKK UNEJ 2024

 CURE UKMKK 2024 

“Kalau kamu ga bisa mencintai dirimu sendiri, bagaimana kamu bisa mencintai orang lain dengan baik?”

    Wah,  gimana nih kostkans’ masih ingat ga sama kata-kata ini? Yap, bener banget ini kata-kata yang disampaikan sama frater Yudo pada kegiatan Cure di Seger kemarin. Sebelum itu apa sih Cure? Jadi ges Cure adalah kegiatan Catholic Uplifting Retret Experience yang selama ini dikenal dengan Student Catholic Character Building Camp  (SCCBC). Seperti namanya, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk semacam retret untuk meningkatkan kembali energi teman-teman yang dah terkuras dengan pergulatan masa perkuliahan selama 6 bulan. Eits  jangan salah dulu meskipun semacam retret kegiatan ini serunya buangettt bangett bukan yang full sama doa.



    Meskipun memiliki artian retret, Cure dilihat dari berbagai sudut pandang menurut pantia dan peserta. Gregorio Crisantus yang hadir sebagai peserta mengungkapkan bahwa memang betul cure itu seperti kegiatan retret Rohani. Akan tetapi cure juga dapat dilihat dari katanya sendiri yaitu Cure yang dalam Bahasa inggris memiliki arti obat atau sembuh sehingga kegiatan ini dapat disebut juga kegiatan yang dilakukan UKMKK Bagai mahasiswanya terutama mahasiswa baru untuk mengingatkan kembali bahwa sebagai mahasiswa katolik kita harus mencintai diri kita sendiri dengan menenangkan diri dan perlu have fun dalam usia kita ini yang berada dalam situasi kegiatan begitu banyaknya

    “Kegiatannya sangat seru. Saya pribadi merasa lebih rileks apalagi setelah menghadapi hecticnya kuliah, ujian. Dengan adanya kegiatan ini saya bisa lebih aktif bergerak, rileks lah tanpa memikirkan tugas atau hal lainnya. Jadi benar-benar free melakukan kegiatan, berinteraksi dengan teman-teman lainnya. Banyak kegiatan yang membuat saya dan teman-teman jadi having fun, seperti karaoke bersama, games, outbound, terus ada pentas seninya juga dimana kita kayak saling mengekspresikan keahlian kita dalam akting, ngeliat  teman-teman lainnya juga, menghibur dirilah dan juga mendapatkan pengalaman yang banyak sekali.” lanjut Gregorio atau kerap disapa Greg.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Michelle Amalia atau biasa dipanggil Michel yang mana menurutnya kegiatan ini seru banget, asik, dan kesannya sangat-sangat merangkul. “Aku ngerasa benar-benar diterima dan enjoy dalam kegiatan ini. Awalnya aku mikir cure itu kita kayak disembuhin gitu yah, kan Bahasa inggrisnya cure itu berhubungan sama penyembuhan. Jadi, aku mikirnya kegiatan ini dilakuin diakhir semester pasti kita kayak bakalan disembuhin, dan benar aja. Aku ngerasa benar-benar diup lagi setelah cape dengan satu semester. Datang kegiatan ini semangatku kayak diup lagi. Cahaya hidupku kayak dinyalain kembali gitu.

    Kyuti  banget, kegiatan yang udah dipersiapin sama panitia beberapa bulan sebelumnya bisa menjadi cahaya dan semangat buat teman-teman yang ngikutin kegiatan ini. Ibaratnya panitia kayak kunang-kunang ga sih, ga begitu kelihatan saat terang, namun menerangi yang gelap.

Nah, kostkans’ kan kegiatan Cure ini banyak banget yah. Kira-kira kegiatan yang paling menarik apa yah??

    Menurut Greg kegiatan yang paling seru dan menarik yaitu pentas seni atau pensi karena ada hal-hal lucu yang ditampilkan karena improvisasi dari pesertanya yang mengambil inti dari setiap kalimatnya saja. Salah satu contohnya yaitu drama kisah Orang Samaria yang Murah Hati. Seperti yang kita tahu kalau kisah ini harusnya dibawa dalam kondisi serius kan, tapi peserta Cure yang tampil membawakannya dalam situasi yang penuh humor seperti dengan dibilang miskin lah, diambil sendalnya, sampai benar-benar dihajar. Jadi, menurut Gregorio ini merupakan hal yang lucu baginya. Tapi ingat yah gess ini hanya buat senang-senang saja, ga ga boleh sampai dibawa ke kehidupan nyata, Kalau benar-benar dipukul terus BPJSnya ga bisa digunain, kan ribet jadinya. (emot nangis). Selain pentas seni, kegiatan yang paling menarik yaitu outbound apalagi di pos 6. Bisa dilihat kalau teman-teman peserta benar-benar ngeluapin semua perasaan mereka saat main air bersama. Benar-benar ketawa dan senyumnya selepas itu. Kalian harus terus senyum seperti waktu itu yah, soalnya manis banget ciakhhhh.

    Bagi Michel kegiatan ini memberikan banyak dampak positif buat dirinya. Salah satunya yaitu dia bisa mendapatkan teman baru tidak hanya dari soshum tapi juga dari saintek, yang awalnya hanya sekedar tau nama tapi dengan kegiatan ini bondingnya semakin kuat dan semakin akrab. Pematerinya juga bagus. Menurut Michel pemilihan temanya juga pas bagi anak muda. Ga terlalu berat juga ga terlalu ringan, related buat mahasiswa. Benar-benar memberikan pesan yang mendalam dan terbuka sama keadaan saat ini.

    Baik Michel dan Greg berharap kegiatan ini bisa terus berjalan, dipertahankan apa yang sudah dilakukan dan kalau bisa ditingkatkan menjadi lebih baik. Keduanya juga menyampaikan terima kasih nih buat kakak-kakak panitia yang udah ngasih moment yang membekas ke peserta. Meskipun ada sedikit kesalahan, menurut keduanya panitia sudah melakukan yang terbaik. Ada pesan juga nih buat teman-teman UKMKK yang hadir sebagai peserta, “jangan malas-malas datang ke UKMKK setelah kegiatan ini yah. Bukan hanya karena tugas Bu Leba saja kalian datang.”

    Eitss kalian kira cuman peserta aja yang punya pengalaman menarik? Panitia juga punya dong. Kalau dari koordinator atau CO acara Cure sendiri yakni Tian, menurutnya kegiatan yang paling menarik bukan waktu pensi malahan. Menurutnya yang paling menarik dan berkesan yaitu saat malam hari, pada waktu peserta dan panitia nyanyi bersama terus ada kembang api. “Bagian yang paling memorable buatku itu saat malam hari waktu akustik night. Kita nyanyi bareng sambil megang kembang api. Itu sih yang menurutku pecah banget”.

    “Hal yang aku highlight dari acaranya itu waktu aku masak sih, jujur aja. Ribut dan ceos nya. Ributnya bukan dalam artian yang buruk tapi saat kita ramai saat masak, itu yang kayak membuat seru banget ternyata saat masak. Padahal selama ini aku jarang masak. Lebih ke meaning saat masak itu sendiri sih” kalau soal gini-gini tau kan pendapat dari siapa? Iya, bener ini pendapat dari koordinator atau CO konsumsi dan kesehatan, Antonia Raisa. Makasih yah konkes, berkat kalian kami bisa makan enak 😊.

    Nah, yang ga kalah penting nihh dari semua anggota kepanitian. Siapa lagi kalau bukan ketua panitianya yaitu Nicho. Menurut ketupat Cure tahun ini, kegiatanya seru banget pastinya dan puji Tuhan berjalan dengan lancar. Tapi, selancarnya acara pasti ada kendalnya dong, “Kendalanya pastinya banyak banget dan pusing banget mulai dari kekurangan panitia,  tempat kegiatan dan tanggal pelaksanaan  yang sangat bingung untuk di fix kan. Namun puji Tuhan lancar karena panitia berkerja sama dan berkoordinasi baik”. Kan, kelihatan banget kalau panitianya keren-keren loh. Melihat dari kekurangan dan kendala yang terjadi, Nicho berpesan agar di next Cure, panitia dicari sebanyak-banyaknya dan kalo bisa sefrekuensi jangan bertolak belakang dengan ide ketupat nanti jadinya ada beberapa kepala. Masukannya juga tempat kegiatan dan tanggal haris di fix segera agar untuk berikutnya aman dan lancar. Apapun masalahnya harus selalu libatkan panitia untuk menyelesaikan secara bersama. Jangan lupa juga buat berdoa untuk memperoleh kesabaran dan jalan yang tenang dalam menentukan pilihan agar menjadi pilihan terbaik.

    Gimana nih kostkans’, seru-serukan acaranya. Karena itu bagi mahasiswa baru jangan sampai ketinggalan buat join CURE tahun depan yahh.. Lopyu gess


Comments

Popular posts from this blog

ARUM: MISA AWAL SEMESTER GENAP 2024

ARUM : MISA AWAL SEMESTER GASAL & BAKAR-BAKAR 2024

ARUM : ROSARIO UKMKK UNEJ